Friday, July 31, 2015

#akwilinadit : Ikut Program Discovery KAJ

Hallo Teman,

Kabarnya pasti suppeeerr kan? :)
Sekarang saya mau share nih, sebuah program yang saya dan partner saya ikuti, yaitu Program Discovery yang diselenggarakan KAJ (Keuskupan Agung Jakarta).

Kami (terutama gw sih :D ) tertarik karena melihat posternya dengan tag line : "Berpacaran serius dan ingin menikah?". Wuiihh.... "iya" banget nih jawabannya.. Jadilah kami penasaran ingin mengetahui isi dari program ini.

Inilah tampilan posternya dari sumber : web KAJ

Program ini tidak sering diadakan di tiap paroki Gereja, jadi yang mau tau, sering-seringlah baca warta paroki, mading paroki, atau bertanya langsung di sekretariat; biar ngga kelewatan jadwal. Yahh.. kalau misalnya kelewatan sih, bisa ikut yang di paroki lain.
Untuk di Paroki kami diadakan 3x dalam tahun 2015 (Februari, Juli, November). Kami mengikuti yang di bulan Juli, tetapi baru daftar H-4, maklum, kami juga manusia yang suka menunda. Hehe.
Karena dafarnya di hari biasa / weekdays, kami tidak bisa ke sekretariat Paroki langsung, jadi kami mencoba menghubungi nomer telepon yang tertera di poster, tapi sayangnya beberapa kali telepon tidak diangkat, dan SMS tidak dijawab. Kami sampai bertanya-tanya sendiri, jangan-jangan kegiatan ini tidak jadi dijalankan atau peserta sudah penuh, atau nomer-nomer tersebut sudah tidak aktif, atau mereka bukan sebagai contact person lagi; terus kenapa di poster itu masih dipajang nomer-nomer mereka kalau memang tidak digunakan lagi. *bingung sendiri*.
Dihari berikutnya, karena tidak juga mendapat balasan SMS, partner saya menghubungi sekretariat, dan dilayani dengan baik. Puji Tuhan. Pendaftarannya cukup menyebutkan nama peserta (perempuan dan laki-laki), no telepon, agama, dan mentransfer 200K tiap pasangan.

Acara ini diadakan di hari Sabtu, dan memakan waktu cukup panjang 12 jam, karena topik yang dibawakan juga banyak, yaitu :
1. Arti Cinta
2. Penemuan Diri
3. Harapan-Harapan
4. Komunikasi
5. Seksualitas.
Diakhiri juga dengan misa.

Pada tiap topik, sebagian besar kegiatannya yaitu :

  • penjelasan detail dari point tersebut.
  • ada pasutri yang sharing sesuai dengan topik.
    Disini menarik sekali mendengarkan curhat-an mereka, dan kita bisa memetik pelajaran dari pengalaman yang mereka bagikan ke kita.
  • mengisi kusioner 
  • diskusi dengan pasangan

Untuk detail isi per topik, saya tidak bisa jabarin disini yah, jadi biar kalian penasaran, mending kalian ikutin sendiri ajah. Gampang kok, ngga perlu sudah KPP, ngga perlu bawa surat-surat, ngga perlu seiman dengan pasangan, ngga perlu dah mau menikah dalam waktu dekat, umur juga tidak dibatasi. Syaratnya cuma sudah serius pacaran.

Kalau dari saya pribadi, yang paling berkesan dari program ini yaitu :

  • Bagaimana berkomunikasi yang baik.
    Disini harus ada kerjasama pasangan, karena harus berhadapan & bertatap mata, si pembicara menyelesaikan apa yang ingin diungkapkan, si pendengar harus mendengarkan sampai selesai tanpa memotong dan mengulangi informasi apa yang dia tangkap.
    Kami pun mempraktekkannya, dan rasanya puas sekali bisa berkomunikasi dengan baik.
  • Saya jadi tau pendapat pasangan saya tentang saya.
    Hari-hari biasa sih saya juga tahu apa yang dia rasakan terhadap saya, dia juga beberapa kali sampaikan. Mungkin karena kegiatan ini khusus untuk mengulik lebih dalam (baik plus dan minus), saya jadi lega aja, bahkan ada beberapa hal yang saya sendiri tidak sadar mengenai diri saya.
  • Memperkenalkan pasangan dari sisi positifnya.
    "Ini pasangan saya, A. Hal yang saya suka dari dia adalah ABCD". Well, as you know, being positive is good for your peace of mind and physical health.

Kegiatan ini sih cukup bagus yah, saya rekomen buat kalian (walaupun memang tidak wajib dan tidak mendapatkan sertifikat apa-apa seperti KPP), karena ini membuka wawasan kita dan mempersiapkan kita dalam memasuki kehidupan pasutri yang sebenarnya (bagaimana nanti kita menghadapi masalah-masalah yang akan datang saat berumah tangga). Selain itu kita juga jadi lebih mengenal diri sendiri, dan juga pasangan kita. Jadi, kalau ada yang kurang sreg, bisa mulai diperbaiki dari sekarang, seperti tag line kegiatan ini juga "Selamatkanlah Pernikahan Anda, Sebelum Pernikahan Dimulai".

Oh yah, tenang saja, perut para peserta juga aman kok, karena selalu ada tea/coffee break plus snacks, juga ada makan siang pastinya. :D

Untuk detail kegiatan, silakan membaca informasi disini.

Tips dari saya yang mau daftar dan mengikuti program ini :
- pantau terus warta Paroki biar ngga ketinggalan jadwal.
- pendaftaran lebih baik menghubungi sekretariat Paroki.
- istirahat yang cukup pada malam sebelumnya.
- santaiiiii.

Jadi buat yang belum ikut, kapan mau daftar?
Untuk kalian yang sudah ikutan, bagian mana yang berkesan buat kalian?

Salam,
akwilinalit.







Monday, July 20, 2015

#akwilinadit : It's Time (wedding preparation)

Bello kawans.. :)

Lama banget ngga pernah update blog ini. Tiap hari niat ada, ide nulis juga ada, tapi kok yah... ada aja alasan untuk ngga nyentuh laptop. hehe..

Kali ini saya mau share yang lain, di luar pengalaman trip saya, yaitu kisah cinta saya (cieehh..).
Intinya sih, setelah berpacaran beberapa tahun, saya dan partner saya sudah memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya dalam berhubungan, yaitu mengikat janji suci dihadapan Tuhan.
Untuk saya pribadi sih, keinginan untuk menikah sudah cukup lama, dengan imajinasi baju pengantin impian, dan dekorasi serba mengikuti hobi saya. Tapi apa daya, kalau pasangan belum ada atau belum mau, simpan dulu ajah impian itu.
Sampai saatnya tiba untuk serius, baru lah saya mulai sibuk mikir ini itu. Makanya, judulnya saya sebut "It's Time", karena inilah saatnya saya mulai untuk menyibukkan diri.

Oh ya, kalau dari antara kalian masih single, jangan berkecil hati yah. Saya dulu juga sempat "minder", teman-teman sudah pada mulai nikah, punya baby lucu-lucu, ditambah "teror" sanak keluarga, tetangga, dan semua orang yang merasa pernah kenal saya dari kecil dengan pertanyaan "kapan kawin?".
Tapi ya sudahlah, saya ngga perlu menjelaskan mereka satu per satu alasan saya, cukup senyum dan jawaban "amin" ajah, paling mereka yang males sendiri.
Toh saya masih berstatus single juga ngga desperate kok, saya banyak kegiatan, saya enjoy kesana kemari sendirian atau bersama teman-teman, punya banyak kenalan baru, bahkan saya bisa ngetrip keliling Indonesia tanpa ada beban apa-apa. Coba bayangkan kalau sudah berkeluarga, pasti banyak pertimbangan kalau mau ngetrip, diizinin/ tidak oleh suami, gimana anak kalau ditinggal beberapa hari atau apakah anak-anak bisa diajak ngetrip kesana, dan banyak bagaimana lainnya.
Intinya sih bukan status yang bikin kita bahagia, tapi diri kita sendiri kan..
Jadi apapun status dan kondisimu, harus disyukuri. Bersyukur adalah salah satu cara untuk bahagia.

Ok, back to the topic, jadi curcol deh...

Keputusan menikah di usia yang cukup dewasa ini (iya.. cukup lah...), membuat saya untuk tidak memimpikan pesta pernikahan yang aneh-aneh lagi.
Buat saya sekarang sih, yang terpenting adalah kehidupan pernikahan itu sendiri, komitmen terhadap cinta dan janji suci.
Jadi kalau bisa sih, menikah di tempat ibadah, terus bubar. Tapi sayangnya ngga bisa yah, mengingat orang tua, keluarga, dsb nya, kami memutuskan pernikahan yang sederhana ajah, syukuran lah atas kebahagian kami.

So, it's time to think about our simple wedding reception.

Pertama-tama sih....

  1. Izin dan minta restu ke masing-masing orang tua.
    Ini penting, walaupun pernikahan kalian mandiri (tanpa bantuan biaya orang tua), karena dengan restu orang tua, mudah-mudahan semua rencana dilancarkan.
  2. Tentukan tanggal.
    Ini untuk mengikat tempat ibadah dan gedung resepsi yang akan digunakan nantinya. Serta detail lainnya seperti udangan, lamaran, serta vendor-vendor lain nantinya.
  3. Tentukan budget dan Tentukan jumlah undangan.
    Kenapa saya sebut dan, karena keduanya saling melengkapi. Dengan budget yang ada jadi bisa menentukan jumlah orang yang akan diundang.
    Atau jika mengetahui berapa jumlah undangan jadi bisa menabung atau mempersiapkan budget yang akan digunakan.
    Dengan budget dan undangan tersebut jadi bisa memilih lokasi resepsi yang akan digunakan dan detail-detail lainnya.
    Jadi, sekarang mulailah dengan menghitung-hitung orang, dan menyesuaikan budget yang ada.
Awww... sudah mulai sedikit senut-senut dikepala nih.


Ok, setelah kami menentukan tanggal kami di tahun 2016 nanti, langkah pertama yang perlu diselesaikan terlebih dahulu adalah tempat ibadah, karena persyaratan dan prosesnya cukup panjang dalam Agama kami, Katolik.

Proses yang akan kami jalani nantinya sebagai persyaratan Pernikahan Gereja Katolik yaitu :

  1. Daftar tanggal di Gereja Katolik tempat menikah.
    Tidak ada syarat khusus di proses ini, cukup bawa diri, dan menulis nama di buku sekretarit. Ini untuk booking tanggal, karena biasanya di hari weekend cuma ada 2x Sakramen Pernikahan/ Ibadat Nikah dalam sehari.
  2. Ikut progam Discovery KAJ.
    Program ini tidak wajib diikuti dan tidak menghasilkan sertifikat apapun, tapi perlu diikuti untuk para pasangan yang belum menikah tapi sudah cukup serius dalam hubungannya. Saya akan cerita lebih jauh nanti yah di lain blog.
    Syaratnya hanya registrasi dan bayar 200K untuk sepasang (untuk biaya konsumsi, karena makan waktu 10 jam).
  3. Daftar KPP dan mengikuti KPP (Kursus Persiapan Pernikahan).
    Syarat dan biaya KPP bisa dimintakan di masing-masing sekretariat tempat mengikuti KPP. Gampang, tinggal minta, terus dikasih fotokopian.
    Syarat dokumennya sih masih bisa dipenuhi tanpa harus kesana kemari, paling minta izin Ketua Lingkungan aja yang agak susah. Saya sebut susah karena kadang Capeng (Calon Pengantin) kadang harus keluar kota atau harus cari siapa Ketua Lingkungan didomisili dia.
  4. Daftar Kanonik dan mengikuti Kanonik.
    Syarat dan biaya juga mengikuti Gereja CPW (Calon Pengantin Wanita). Masa berlaku Kanonik sini hanya 6 bulan sebelum menikah. Jadi harus dipersiapkan waktu juga.
    Syarat yang sedikit butuh usaha sih palingan pembaharuan Surat Babtis, karena harus ke Gereja asal kita di babtis.
    Untuk detail KPP dan Kanonik saya post kemudian yah, setelah saya selesai menjalaninya. Hehe.
Untuk informasi lebih detail tentang prosedur / tata cara pernikahan Katolik, bisa dilihat dari sumber berikut :


Oh ya, mau sharing aja soal Pas Foto, yang perlu disiapkan (untuk KPP, Kanonik, Catatan Sipil) adalah :
  1. Pas Foto CPP ukuran 3x4 berwarna, siapin 10 lembar.
  2. Pas Foto CPW ukuran 3x4 berwarna, siapin 10 lembar.
  3. Pas Foto foto berdampingan, Pria di kanan, ukuran 4x6 berwarna, siapin 10 lembar.
Fyi aja, waktu itu kami sempat mau foto di salah satu gerai foto di Mall, masing-masing foto dikenakan biaya 50K (dengan sekali foto mendapatkan 1 CD, 4 lembar foto ukuran sesuai pilihan). Jadi kalau butuh 3 Foto, kena 150K deh dan ngga bisa di nego (ya iyalaah di Mall), terus harus bayar lagi kalau masing-masing foto mau nambah 6 lembar lagi. Tapi sayangnya, udah mahal, untuk pas foto dilakukan di luar, bukan di dalam studio, dengan alasan warna background polos untuk pas foto tidak tersedia di dalam studio. Alasan inilah yang membuat kami membatalkan foto di gerai foto di Mall ini,  malu ciiinn... ntar diliatin orang-orang lewat, karena kan pasti ngga cuma sekali jepret langsung sreg.
Akhirnya, kami foto di studio di luar Mall, kan banyak tuh toko foto (biasanya jaman dulu rame sebagai tempat cuci cetak foto) di pinggir jalan, untuk 3x foto, kami kena 107K (hasil nego) dengan mendapatkan 1 CD isi 3 Foto kami, dan masing-masing foto dapat 10 lembar (jadi ada 30 lembar foto).
Hasilnya juga OK (pas foto mah ya gitu-gitu ajah kan yah..), bisa dieditin juga (misal ngilangin jerawat yang lagi gengges gitu). Wuihh... untung banyak kan..... :D
Ini adalah kemenangan pertama kami soal memilih-milih vendor. Hwhwhw..



Ok deh, segini dulu sharing saya, karena saya sedang dalam proses persiapan pernikahan, nanti saya lanjut lagi dalam post berikutnya, dan kalau ternyata yang saya sampaikan disini ada informasi yang kurang, silakan kasih komen yah, nanti saya update post ini.

P.S. :
Post berikutnya nanti ada detail persiapan pernikahan Katolik, juga memilih-milih vendor.


Salam,
aql.

Monday, August 11, 2014

Trip : Lombok Island - Day 1

Hai Kawan,

melanjutkan cerita Lombok dari post sebelumnya yah.

Day 1 (Selasa, 29-Jul-15) Lebaran hari ke-2

Menyusuri Lombok bagian Selatan.


Bandar Udara Internasional Lombok

Dari Jakarta, kami sengaja ambil penerbangan yang pertama (pakai Lion), tujuannya sih biar sampai Lombok masih banyak waktu untuk jalan-jalan. Tapi ternyata, karena beda penerbangan dengan teman yang lain (pakai Garuda), jadinya kami menunggu di bandara Lombok cukup lama. Dikarenakan tidak ada ruang tunggu, jadinya kami ngemper cantik di bandara Lombok. Ntah karena kepagian atau masih libur lebaran, jadinya kami bisa ngemper di depan salah satu bank. Lumayan lama loh nunggunya, soalnya bisa kuteks-an dan sampai kering, nastar lebaran 1 toples juga habis, biskuit sebungkus juga bersih.

@ Bandara Int'l Lombok


Sarapan Bakso

Setelah akhirnya teman saya tiba, pemberhentian pertama kami adalah sarapan, tapi sayangnya semua tempat makan yang di rekomendasikan tur guide masih pada tutup. Hix. Walhasil kami makan di warung bakso ini. Disinilah pertama kali saya menemukan bentuk bihun yang berbeda dari biasanya. Disini pulalah, kami pertama kali bertemu dengan air mineral yang paling tersohor di negeri ini... Narmada! Selanjutnya, disetiap tempat, pasti minuman inilah yang selalu muncul.

nyaraapp


Pantai Selong Balanak

Kesan pertama kali kemari : rameeeee bangeet! Ya iyalah yah, what do you expext di hari lebaran ke-2 ini. Tapi walaupun rame, keindahan pantainya masih kelihatan, view bukitnya masih terlihat indah, dan tentu juga view bulenya (salah fokus). Selain karena pas liburan, tempat ini ramai karena memang ombaknya yang bagus untuk surfing, jadi kebanyakan pengunjung disini juga main surfing.
Walau tidak banyak aktifitas yang kami lakukan, kami tetap exited banget di pantai pertama yang kami injak ini. Disini cuma mampir foto sebentar terus udah deh pindah tempat, oh ya, pulangnya beli buah sawo sekilo. hehe...

@ Pantai Selong Balanak yang ruamee

Pantai Mawi

Hanya beberapa menit saja, sampailah kami ke Pantai Mawi. Uniknya di pantai ini ada bukit yang bisa kami daki dan telusuri. Melihat pantai dari atas bukit? Indaaah bangeett..!! Sayangnya tidak terlalu jauh kami menelurusi bukit, jadi kami tidak tahu bagaimana pemandangan pantai dari ujung sana. Bagian indah lainnya dari pantai ini adalah saat ombak menerpa batu dibawah bukit tersebut dan pecah, dan momen itulah yang patut diabadikan dengan kamera.
Disana juga ada pondokan tempat bersantai-santai sambil memandang pantai, asyik banget disana, apalagi sambil minum air kelapa, wuidiiiih mantaapp! Puji Tuhan, pas kami kesana lagi sepi, jadi puas kami berfoto di segela posisi disana. hehe..
@ Pantai Mawi

Pantai Cemeti

Hanya sekejap saja, sudah sampai lagi di suatu pantai. Hal unik di pantai ini masih sama, yaitu pemandangan perbukitannya, selain itu yang bikin beda adalah bebatuan di pinggir pantai. Kalau yang seneng moto mah, pasti dijadiin background untuk foto model. Kami pun demikian, berfoto-fotolah kami disana. Panas terik, bukan masalah!

@ Pantai Cemeti yang banyak batu


Lunch @ Anda Bungalow & Restaurant

Makin siang.. makin siang.. makin laparlah kami.  Dari Pantai Cemeti kami menuju Pantai Kuta. Di Pantai Kuta bukan mau main di pantai lagi, tapi mau cari tempat makan. Sepanjang Pantai Kuta banyak sekali penginapan, dan semuanya ramai. Daerah ini memang tempat favorit para turis nntuk menginap, karena cuma nyeberang penginapan, udah sampai deh di Pantai Kuta. Di daerah ini kami menuju ke restoran Anda. Disini kami makan tengah. Sayurannya enak-enak, seger, kami paling doyan sayur kacang panjangnya apa buncis yah, masih kriuk-kriuk, pake sambal mirip sambal matah. Lauknya juga yummy apalagi pedes-pedes. Nasinya juga panas dan ngga lembek. Worth it lah nunggu lamaan dikit untuk mendapat makanan yang istimewa ini. Hehehe... Harga? masih masuk akal lah.
Lunch @ Anda Restourant

Pantai Batu Payung

Habis makan siang, kami lanjut check in sebentar di hotel dan taroh barang, habis itu... lanjut lagi dong mantainya... Destinasi berikutnya yaitu Pantai Batu Payung. Ini pantai terkenal banget, karena pernah jadi lokasi shooting iklan rokok juga. Saking terkenalnya, makanya ramai banget hari itu. Sampai di pantainya, kita tidak langsung bertemu dengan si Batu Payung, perlu effort lagi dengan berjalan kaki mengitari bukit. Belum nyampe Batu Payung ajah, udah banyak spot untuk berfoto, keren tekstur bebatuan bukitnya. Jalan kesana harus hati-hati, apalagi yang pada pakai alas kaki licin, soalnya jalannya melewati bebatuan yang berlumut. Harus pakai alas kaki yah, kadang juga batunya tajam-tajam, acian kan kakinya kalo kenapa-kenapa. :D
on the way to Batu Payung


Setelah cukup lama berjalan, akhirnya sampai juga kami bertemu dengan batu yang tersohor ini, sang Batu Payung! Kami exited banget.. maunya foto dari segala sisi batu. Batu ini bentuknya unik banget, tinggi lebar pipih, mungkin makanya disebut Batu Payung kali yah.... Kegiatan disini sih yang jelas foto-foto ajah, sebenarnya kalau mau, bisa jalan lagi 1 KM-an untuk menuju Tanjung Aan (baca: Tanjung An), tapi karena kata si guide biasa aja, dan kami mau mengejar sunset di tempat lain, jadilah kami kembali ke parkiran, dan pada perjalanan pulang, kami bertemu anjing kecil yang selalu mengikuti kami, lucuuuuu, maka kami menamainya Si Boy. Hellllo Boy... :)
@ Batu Payung

Sunset @ Pantai Seger

Tujuan di Pantai Seger ini adalah untuk melihat Sunset, pas kami kesana sepi, ngga kayak di Batu Payung tadi yang ruame banget. Unuknya dari pantai ini adalah ada bukit yang bisa dipanjat, tapi kudu hati-hati, karena bisa kepleset, apalagi tambah angin kenceng, pas naik bukit jadi lebih berasa berat. Tapi kalau udah naik sampai atas bukit, indah banget lihat pemandangannya. Sayangnya, sunset nya ngga begitu dapat, mentarinya lagi ngga kelihatan bulat banget.
Oh ya, cerita sedikit, pas lagi disini ada kejadian teledor yang dilakukan guide kami, yaitu mengunci pintu mobil dimana kunci mobil masih ada di dalam mobil. yak bagus! Tapi Puji Tuhan, pintu mobil bisa dicongkel-congkel jadi pintu bisa dibuka.
Pantai Seger


G'Day Inn Budget Room

Malam pertama kami menginap di daerah Pantai Kuta, dan memang sengaja cari penginapan yang tidak terlalu mahal / budget room. Pilihan ini kami dapat dari sebuah situs booking hotel, di web ini banyak yang merekomendasikan. Tapi ternyata pas ngerasain sendiri ya agak kecewa sih, wifi ngga nyampe ke kamar, air di KM sangat kecil, kebersihannya juga kurang. Sepertinya yang OK disini ya cuma sarapannya ajah, yang punya 2 pilihan : omelet or banana pancake. Banana Pancake disinilah yang membuat saya bertekad akan membuatnya sesudah sampai di Jakarta, ternyata gampaang bikinnya.
Oh ya, plusnya dari penginapan ini, dekat dengan laundry kilo-an yang bisa 1 hari jadi. Kalau ngga salah waktu itu, perkilo 12K yah.
Sebenarnya sih ini deket banget sampai Pantai Kuta, tapi sayang tiap mo bangun pagi dah males duluan, jadi Pantai Kuta ngga pernah sempat kami injak, cuma dilewatin ajah. hehe.. Maybe nextime.
Penginapan malam pertama


Nah begitulah cerita Day 1 (of 5) kami di Lombok. Sebenernya ada rencana ke Desa Sade melihat rumah adat dan kebudayaan disana, tapi apa daya, pantai lebih mempesona buat kami. Kalau ke Lombok lagi, pasti kami mampir deh kesana.

Lanjut terus yah ke postingan trip Lombok berikutnya... :)


Salam,
akwilinalit.

Sunday, August 10, 2014

Trip : Lombok Island 5D4N

Hai Kawan,

Trip kali ini, sengaja kami lakukan pas libur lebaran yang dimulai dari lebaran hari ke-2, yaitu 29-Jul-14 s/d 02-Aug-14.
Why.....? karena kebanyakan jatah cuti dari kami udah pada minus, selain itu sih menghindari pertanyaan "kapan kawin?". Hahaha.. kidding!
Serunya lagi, kali ini tripnya girls only! We had a greeaat holidays with the girls, every little thing was fun!
Oh ya, karena emang niatnya beneran seneng-seneng, ngga mau susah, jadi kami menghindari backpacker-an, pokoknya cuma mau foto-foto ajah. Jadi nanti kalau liat-liat foto kami, pasti lipenan selalu (lagi happening red matte lipstic dari Nyx soalnya niih) dan well dressed. hehe.
Penasaran kan pengen tau keseruannya....? :D

Trip ini, kami sudah menentukan sendiri lokasi-lokasi mana yang mau kita datengin. Jadi, kami cari tour yang fleksibel, dan ketemulah kami dengan kawannya teman, Bang Iyon. Bang Iyon inilah yang disana menghantarkan kami kemanapun, termasuk ngurusin soal pesan-memesan tiket, sewa, dll.

beberapa lokasi yang kami datangi


Nah ini dia itinerary-nya :

  • Day 1 :
    Pantai daerah Lombok bagian Selatan : Pantai Selong Balanak, Pantai Mawi, Pantai Cemeti, Pantai Batu Payung, (ngelewatin Tanjung Aan), Sunset di Pantai Seger, nginep di daerah Pantai Kuta.
  • Day 2 :
    Pantai di Lombok bagian Timur : Tanjung Ringgit (disini bisa kelihatan Pulau Sumbawa), Pantai Pink, (ngelewatin Pantai Surga), Tanjung Ekas.
  • Day 3 :
    Lombok daerah Barat Laut : Pantai Senggigi, Gili Trawang, Gini Meno, Gili Air, menginap di Gili Trawangan. Disini kerjaannya snorkeling dan nongkrong.
  • Day 4 :
    Lombok bagian Utara : Air terjun Sendang Gile, Tiung Kelep, Taman Pura Narmada, menginap di daerah Sengigi. Perjalanan naik, turun, nyebrang sungai menuju air terjun terbayarkan lelahanya setelah melihat penampakan yang indah. 
  • Day 5 :
    Lombok bagian Barat Daya : Gili Nanggu, Gili Sudak, Gili Gedis. Snorkeling lagi dan main air :)
Buat saya, yang membedakan pantai di Lombok dengan pantai lainnya yaitu view pantainya mentok di area perbukitan. View ini mempercantik pantai disana dengan gradasi warna bukitnya. Ditambah lagi pasir putihnya, dan adanya batu-batu besar di pantai, yang membuatnya unik. Cantiiiiik deh :).

some views @ Lombok Island


Nah segini aja pembukaan postingan Trip Lombok, silakan dibaca di postingan berikutnya yah. Dikarenakan tripnya ampe 5 hari, postingan mengenai Lombok Island ini juga sengaja saya pecah-pecah, biar bisa nulis yang agak panjangan aja siih maksudnya. :D
So, here's the link :
Day 1
Day 2
Day 3
Day 4
Day 5


Ok deh, thanks teman-teman pembaca, thanks buat teman-teman ngetrip (Imsq, Nien, Damsq, Nat2, Tina) atas keriaannya, atas ceplas-ceplos yang tanpa basa-basi, dan tanpa ada sakit hati. hihi.. :D
Masih banyak list trip kita nih, ayo nguli lagi...!!
Makasih juga buat Bang Ion dan Bang Ari yang udah nemenin kita selama di Lombok, makasih atas waktu lebarannya yang dah kepotong nemenin kita & atas guidenya. :)



Salam,
akwilinalit.

Wednesday, May 7, 2014

Trip : Ujung Kulon Day 3

Hallo Kawan,

Lanjut dari postingan sebelumnya yah yang mengenai itinerary dan Day 1 dan Day 2, sekarang saya mau cerita hari terakhir / Day 3.

Day 3 (Minggu, 27-Apr-14)

Pulau Cidaon

Pagi-pagi dihari ke-3, udah diguyur ujan aja di Peucang, walhasil ditunda keberangkatan paginya, menunggu cuaca masih masuk akal. Jadi, sehabis sarapan, kami menunggu cuaca mendukung terlebih dahulu.
Setelah cuaca dianggap cukup Ok, tibalah saatnya kami meninggalkan Pulau Peucang, untuk pergi ke Pulau Cidaon, menggunakan perahu tentunya.
Nah, tips nih buat kalian, harus punya bag cover yah, just in case hujan atau kecipratan.
Jarak Peucang ke Cidaon adalah.... saya tidak tahu.. hehe, yang jelas memakan waktu 4 jam. Bayangkan di perahu 4 jam! :o
Ini sih kami habiskan untuk tidur, nyemil, foto, dan kebanyakan adalah merenung atau berdiam diri.
Buat yang pergi sama pacar, ini saatnya cari kesempatan untuk lendot-lendotan. hehe.. jangan yah.. tau diri ajah. :D
Sampai di Pulau Cidaon, yang terlihat hanyalah...pohon, pohon, dan pepohonan. Tujuan kami kemari adalah melihat binatang-binatang Ujung Kulon.
Setelah berjalan sekitar 10 menit, tampaklah menara tinggi menjulang (3 tingkat), yang artinya sampailah kami di Padang Penggembalaan Cidaon. Menara tersebut digunakan ranger untuk memantau binatang-binatang yang ada padang. Saat kami tiba, binatang yang banyak terlihat adalah rusa, agak jauhan lagi ada sekumpulan banteng, dan sesekali muncul merak. Kata guide kami sih, ini dikarenakan kami adalah bukan rombongan yang pertama, dan rombongan sebelum kami pasti sudah diketahui binatang-binatang ini, jadi mereka bersembunyi atau menjauhi padang.
Jadi, agar tidak mengganggu ketenangan binatang-binatang disana, kami hanya diperbolehkan berdiri di bibir padang saja.

Padang Penggembalaan Cidaon


Pulau Handeleum

Di pulau Handeleum tidak banyak aktifitas yang kami lakukan, hanya berfoto. Di pulau ini juga yang terlihat hanya pepohonon. Kami berjalan setapak menuju kantor perizinan kano.
Sambil tour guide kami mengurusnya, kami keliling pulau, dan disini lebih banyak lagi binatang rusa, jadi bisa memfotonya lebih dekat. Selain itu ada sebuah kapal tua yang tidak digunakan lagi, jadi bisa dimanfaatkan sebagai object foto. Hal menarik lainnya untuk difoto dari pulau itu adalah jalan menuju dermaga dari kantor yang menyerupai lorong dengan beratapkan dedaunan, cantik. Terakhir, jembatan dermaga juga bagus sebagai spot foto. Bener kaan... disini kegiatannya cuma moto atau difoto doang. hehe...

@ Pulau Handeleum


Kanoing di Sungai Cigenter

Exited banget disini, karena memang sebelumnya ngga pernah kanaoing, biasanya kan kalo ngetrip paling banter snorkeling. Kami naik kano setelah sampai di Cigenter-nya, jadi dari perahu langsung pindah kano. 1 kano muat ber-7 termasuk kapten kapal, karena tur ini jumlah peserta banyak,jadi membutuhkan 4 kano. Agak ngeri jatoh ato miring-miring juga sih, soalnya kan pendek perahunya, tapi ya udah, percaya sama kapten kano-nya ajah, dan berserah kepada YME tentunya.
Trek yang kami lalui, mengitari setengah pulau pasir, terus masuk ke sungai Cigenter, disini yang terlihat hanya pohon-pohon di samping kiri kanan kami, seperti kalau kita lihat dokumenter sungai di Kalimantan. (hehe.. norak yah..).  Karena sungainya cukup panjang, kami sok-sokan kerjasama tim untuk membuat dayungan kami seirama (kapan dayung masuk ke air, dan kapan perlu didayung), dengan yel yel kami "masuk.. dayung.. masuk.. dayung". Fyi buat yang belum tau, kalo kano itu dayungnya untuk 1 tongkat ada diujung kanan dan kirinya.
Trek terheboh kami adalah saat melewati pohon tumbang, karena pohon tersebut jatuhnya sampai ke tepi sungai yang lain, sehingga tidak dapat dilalui kapal. Tapi para kapten kapal tidak putus akal, mereka berdiskusi dan menemukan cara untuk melewati pohon tersebut, karena kebetulan ada celah yang bisa dilewati, dan itu beneran ngepassssss banget cuma selebar 1 kano dan setinggi orang duduk di kano. OMG. menegangkan, takut kejedut, takut kesangkut, takut ngga muat, takut salah posisi, takut dayung nyangkut, dsb dsb. Tapi Puji Tuhan, kano kami berhasil melewati rintangan tersebut. Yay!!! We Made It!!, rasanya habis lolos dari ketegangan apa gituuh...
Jalan lagi beberapa meter, ternyata kasus yang sama, pohon tumbang.
Kasus ke-2 ini lebih rumit lagi, OMG, yang pertama aja jadi susah payah maju mundur, sekarang ketemu yang sulit lagi. Setelah para kapten berdiskusi mencari cara, alhasil cara satu-satunya adalah putar balik, karena ternyata tidak mungkin dilalui. Putar balik kano ini juga tidak semudah memutar sepeda, jadi ya gitu deh, mentok sana-sini baru berhasil muter, dan yaah... tentunya harus melewati lagi pohon tumbang sebelumnya, tapi tidak setegang yang tadi. :D

Kano selesai, kami kembali ke perahu utama kami, dan dilanjutkan makan siang di perahu. Makanan sudah disiapkan Ibu-ibu di Peucang tadi. Ibu-ibu tersebut juga ikut di perahu kami, karena mereka aslinya tidak tinggal di Peucang, tapi di pulau Jawa, tempat pertama kami sampai di Ujung Kulon.

Kanoing @ Sungai Cigenter


Back to Jakarta

Perjalanan dilanjutkan ke Pulau Jawa, perjalanan menggunakan perahu ini menarik. Saya bisa melihat awan yang membawa hujan berjalan terbawa angin. Dari kejauhan saya melihat bagian mana saja yang sedang hujan, karena warna awanya lebih gelap, dan air hujan tampak terlihat berjatuhan, menarik, saya belum pernah melihat seperti itu sebelumnya.
Sampai di Pulau Jawa, di Desa Sumur, dilanjutkan dengan mandi sore, antri tentunya. Lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan bis menuju Jakarta. Karena ini adalah sebelah Barat Pulau Jawa, sepanjang perjalanan saya melihat sunset cantik banget, matahari bulat berwarna orange, tanpa awan yang menutupinya, mulai turun dan menghilang. Waaah,, kereeenn...!!
Sampai daerah anyer yah kalo ngga salah, kami makan di RM Padang, disini kami pakai tanya dulu harganya berapa untuk 1 porsi dengan ayam atau rendang, takut ketipu seperti berita yang pernah beredar, makan kena harga yang sangat tidak masuk akal. hehe.. Untuk disini masih masuk akalah..
Sampai Jakarta udah 21:30 ajah, karena kami tinggal di daerah Jakarta Barat, kami minta diberhentikan di Tol Kebon Jeruk, sedangkan sisanya sampai meeting point terakhir di Plaza Semanggi.
Sampai tempat tinggal kami masing-masing, tidurlah kami dengan badan pegal-pegal dan kenangan yang menarik selama di Ujung Kulon.

Our memories at Ujung Kulon


Thanks teman-teman dan tour Guide kami.
See ya on our next trip yah... :)


Peace,
akwilinalit.


Tuesday, May 6, 2014

Trip : Ujung Kulon Day 1 & Day 2

Hello kawan,

Lanjut lagi yah cerita Ujung Kulon-nya.
Well, sebenarnya sih trip ini seperti dream come true. Kenapa? Karena kalo pas bercandaan sama teman, pasti deh sering ngucapin "Dah ah, gw mo pergi dulu.". "Mau kemana?". "Ujung Kulon!!"
Nah..... akhirnya kesampean juga deh ke Ujung Kulon. Yuuhuuu..... Bacusa aku dataaanngg!!

Day 1 (Jumat, 25-Apr-14)

21:30 WIB : Meeting Point :
Sebenernya meeting point ada di salah satu mall di tengah Jakarta, di Plaza Semanggi alias Plangi. Tapi berhubung Jumat malam pastinya Jakarta macet buanget, beberapa dari kami memutuskan untuk minta dijemput di Tol Kebon Jeruk, soalnya rombongannya kan pasti ngelewatin daerah situ. Untungnya ngga perlu menunggu terlalu lama di samping tol, sekitar 20 menit dari kabar teman bahwa rombongan sudah jalan, akhirnya kami bisa bergabung juga dengan mereka, di dalam bis Polisi. Iyah, Bus Polisi, yang warna ijo army itu. Pake acara lari-lari dulu di dalam tol ngejar bis pula, fiuh.
Ok, naik bis langsung minum Antimo. Saya sih bukan orang yang mabukan dalam perjalanan, tapi lebih sebagai obat tidur ajah, dan benar saja, tidak lama setelah meminumnya langsung pulassss..
Sebenarnya selama perjalan terbangun beberapa kali, karena perjalanan yang rusak alias gronjal-gronjal bahkan sampai lompat dari kursi, tapi apa daya, mata beraaat banget, langsung tidur lagi......

Day 2 (Sabtu, 26-Apr-14)

( 03:00 WIB : Sumur)
Subuh-subuh dengan mata sangat beraaat banget, akhirnya harus terbangun karena ternyata sudah sampai di Sumur. Bukan sumur untuk nimba air yah, bukan, emang nama tempatnya Sumur, desa Sumur. Hehe. Di sini, kami menuju ke salah satu rumah penduduk untuk numpang lanjut beristirahat, cuci-cuci atau seka badan, leha-leha, shalat subuh, sarapan, ganti baju, dan kesibukan lainnya sampai Pk 07:00 WIB.

(07:00 WIB : Pantai Sumur)
Setelah saatnya tiba, kami berjalan menuju pantai, kira-kira jaraknya 60 m, menuju pantai.
Di pantai ini, kita akan naik perahu menuju pemberhentian pertama untuk snorkeling. Pantai tempat berlabuhnya kapal ini agak berbeda dengan yang pantai lainnya yang pernah saya kunjungi, karena kita harus naik kapal kecil untuk diantar ke kapal sedang, 2 menit juga sampai. Kenapa ngga langsung kapal sedang? ya mungkin pantainya ngga cocok unuk tempat berlabuhnya kapal sedang.
Selama perjalanan kami juga melihat Pulau Umang, resort yang mahal itu, yang katanya 4jt/malam, dan katanya bangunan setengah lingkaran itu adalah milik FBI untuk memata-matai Indonesia. Woww... isu yang berkembang di desa tersebut berat juga yaahh.... 

(09:00 WIB : Pulau Badul)
Setelah 2 jam perjalanan meuju Pulau Badul, kapal berhenti di tengah-tengah laut, pemandangan di bawah sangat bening sekali, jadi bisa melihat karang-karang besar di bawah yang dihiasi ikan-ikan yang lewat.
So, it's time to Snorkeling!!!!
Berbekal gogle dan snorkel sewaan (tanpa fin) akhirnya lompat lah ke laut.... seruu...!
Setelah berenang-renang, liat-liat pemandangan bawah laut, foto-foto, lanjut lagi deh perjalannya.
Denger-denger sih di sini best spot untuk snorkeling, tapi sayangnya pemandangannya ngga sebagus yang di Kep Seribu. Gpp, yang penting have fuun!!

Menurut kami sih, masih lebih indah di pantai yang sebelumnya kami sambangi :)


(11:00 WIB : Pulau Peucang)
Akhirnya tiba kami di Pulau tempat kami menginap setelah berhujan-hujanan di atas kapal, disini kami disambut penghuni Peucang seperti babi hutan, rusa, monyet. Iyah mereka semua berkeliaran di seluruh pulau ini, dan sepertinya sudah membaur dengan penduduk disana.
Untuk babi hutan dan rusa sih, agak-agak takut sama manusia, tetapi yang monyet, kami yang lebih takut sama mereka.
Sampai sini sih, ngga ada tuh acara snorkeling lagi, ntah kenapa, mungkin habis hujan juga, jadi kami cuma menyusuri pantai saja, dan yang jelas sambil foto-foto dong. :D

Untuk penginapannya sih sangat sederhana tapi cukup luas, 1 kamar kami pakai ber-8.
Karena di penginakan kami kamar mandi terbatas sedangkan peserta trip 20 orang ada kali, jadilah kami mengantri, kadang pas antri, tiba-tiba ada babi hutan datang cari-cari makanan, dagdigdug juga disamperin mereka.

Sorenya sebenarnya ada treking ke Karang Copong, tapi sebagian dari kami sudah mager, apalagi habis hujan dan capek sisa semalem, jadi yang ada tidur pulas sampai maghrib. hehe..
Kalau lihat foto teman-teman yang kesana, cukup unik pemandangan disana, ada pohon yang berdiameter besar sekali, ngga bisa dipeluk 1 orang, tapi harus beramai-ramai. Itu sih yang saya lewatkan. :(

Sehabis teman-teman yang trekking kembali, kami disuguhi makan malam, sederhana tapi lezat makanannya. sesekali monyet atau babi hutan mendatangi kami minta dikasih makan juga. Hehehe...
Sisa Day 2 kami habiskan dengan saling pijat memijat, nyanyi-nyanyi bersama dan foto bersama alias wefie, baru bobo cantik, karena besok pagi harus bangun pagi, antri mandi, makan, dan lanjut ke pulau berikutnya.

@ Peucang Island


Untuk Day 3, lanjut ke post berikutnya yaah...
See ya!


Peace,
akwilinalit.




Monday, May 5, 2014

Trip : Ujung Kulon

Hai kawan,

Saya baru aja ngetrip nih ke Ujung Kulon tanggal 25-27 April 2014 lalu.
So, masih fresh nih untuk diceritain. (Maklum, cerita trip saya banyak yang belum saya transfer dari blog lama ke blog ini).

Trip kali ini, kami ikut salah satu agen tur ke Ujung Kulon (selanjutnya disingkat UK), jadi mengenai itinerary-nya tinggal ngikut aja sama mereka, dengan detail sbb :
Day 1
20.30 berkumpul di meeting point
21.00 berangkaat menuju desa Sumur

Day 2( B, L, D )
05.00 Tiba di Sumur, sholat shubuh di mesjid lokal
06.00 sarapan dan persiapan menuju ke kapal (kostum snorkeling)
07.00 kapal brangkat menuju Badul
09.00 snorkeling di pulau Badul
10.00 menuju pulau Peucang
12.00 tiba di Peucang ,makan siang, istirahat
14.00 snorkeling time & trekking ke Cidaon
16.00 treking Karang Copong
19.00 makan malam, acara bebas

day 3 ( B, L )
06.00 Bangun pagi dan sarapan,
08.00 menuju pulau Handeleum, kanoing di sungai Cigenter
12.00 makan siang sembari kembali ke Sumur
15.00 perjalanan ke sumpegnya Jakarta

23.00 tiba di Jakarta

Untuk detail cerita saya, saya post di postingan yang berikutnya yah. 
Sebagai link-nya, bisa buka tag/label Ujung Kulon.


Ujung Kulon


























--------------------------------------------------------------

Tur Agen : www.tukangjalan.com
Biaya (dalam IDR): 
tur = 610K
sewa gogle & snorkel = 20K (patungan sama teman-teman. Harga aslinya 30K/hari, berhubung dibalikin baru 2 hari kemudian kena 60K jadinya, walau cuma 1x pakai.)
bekal (snack & minuman) = relatif.
beli teh hangat = 5K (sukarela).

Tips : 
- Bawa air minum yang cukup selama trip, karena persediaan air minum terbatas.
- Bawa snack yang banyak, karena akan menghabiskan waktu lama di kapal
- Minum antimo selama perjalanan darat, biar bobo pulas ;)

Post mengenai Ujung Kulon :
Day 1 dan Day 2
Day 3

Peace,
akwilinalit