Wednesday, May 7, 2014

Trip : Ujung Kulon Day 3

Hallo Kawan,

Lanjut dari postingan sebelumnya yah yang mengenai itinerary dan Day 1 dan Day 2, sekarang saya mau cerita hari terakhir / Day 3.

Day 3 (Minggu, 27-Apr-14)

Pulau Cidaon

Pagi-pagi dihari ke-3, udah diguyur ujan aja di Peucang, walhasil ditunda keberangkatan paginya, menunggu cuaca masih masuk akal. Jadi, sehabis sarapan, kami menunggu cuaca mendukung terlebih dahulu.
Setelah cuaca dianggap cukup Ok, tibalah saatnya kami meninggalkan Pulau Peucang, untuk pergi ke Pulau Cidaon, menggunakan perahu tentunya.
Nah, tips nih buat kalian, harus punya bag cover yah, just in case hujan atau kecipratan.
Jarak Peucang ke Cidaon adalah.... saya tidak tahu.. hehe, yang jelas memakan waktu 4 jam. Bayangkan di perahu 4 jam! :o
Ini sih kami habiskan untuk tidur, nyemil, foto, dan kebanyakan adalah merenung atau berdiam diri.
Buat yang pergi sama pacar, ini saatnya cari kesempatan untuk lendot-lendotan. hehe.. jangan yah.. tau diri ajah. :D
Sampai di Pulau Cidaon, yang terlihat hanyalah...pohon, pohon, dan pepohonan. Tujuan kami kemari adalah melihat binatang-binatang Ujung Kulon.
Setelah berjalan sekitar 10 menit, tampaklah menara tinggi menjulang (3 tingkat), yang artinya sampailah kami di Padang Penggembalaan Cidaon. Menara tersebut digunakan ranger untuk memantau binatang-binatang yang ada padang. Saat kami tiba, binatang yang banyak terlihat adalah rusa, agak jauhan lagi ada sekumpulan banteng, dan sesekali muncul merak. Kata guide kami sih, ini dikarenakan kami adalah bukan rombongan yang pertama, dan rombongan sebelum kami pasti sudah diketahui binatang-binatang ini, jadi mereka bersembunyi atau menjauhi padang.
Jadi, agar tidak mengganggu ketenangan binatang-binatang disana, kami hanya diperbolehkan berdiri di bibir padang saja.

Padang Penggembalaan Cidaon


Pulau Handeleum

Di pulau Handeleum tidak banyak aktifitas yang kami lakukan, hanya berfoto. Di pulau ini juga yang terlihat hanya pepohonon. Kami berjalan setapak menuju kantor perizinan kano.
Sambil tour guide kami mengurusnya, kami keliling pulau, dan disini lebih banyak lagi binatang rusa, jadi bisa memfotonya lebih dekat. Selain itu ada sebuah kapal tua yang tidak digunakan lagi, jadi bisa dimanfaatkan sebagai object foto. Hal menarik lainnya untuk difoto dari pulau itu adalah jalan menuju dermaga dari kantor yang menyerupai lorong dengan beratapkan dedaunan, cantik. Terakhir, jembatan dermaga juga bagus sebagai spot foto. Bener kaan... disini kegiatannya cuma moto atau difoto doang. hehe...

@ Pulau Handeleum


Kanoing di Sungai Cigenter

Exited banget disini, karena memang sebelumnya ngga pernah kanaoing, biasanya kan kalo ngetrip paling banter snorkeling. Kami naik kano setelah sampai di Cigenter-nya, jadi dari perahu langsung pindah kano. 1 kano muat ber-7 termasuk kapten kapal, karena tur ini jumlah peserta banyak,jadi membutuhkan 4 kano. Agak ngeri jatoh ato miring-miring juga sih, soalnya kan pendek perahunya, tapi ya udah, percaya sama kapten kano-nya ajah, dan berserah kepada YME tentunya.
Trek yang kami lalui, mengitari setengah pulau pasir, terus masuk ke sungai Cigenter, disini yang terlihat hanya pohon-pohon di samping kiri kanan kami, seperti kalau kita lihat dokumenter sungai di Kalimantan. (hehe.. norak yah..).  Karena sungainya cukup panjang, kami sok-sokan kerjasama tim untuk membuat dayungan kami seirama (kapan dayung masuk ke air, dan kapan perlu didayung), dengan yel yel kami "masuk.. dayung.. masuk.. dayung". Fyi buat yang belum tau, kalo kano itu dayungnya untuk 1 tongkat ada diujung kanan dan kirinya.
Trek terheboh kami adalah saat melewati pohon tumbang, karena pohon tersebut jatuhnya sampai ke tepi sungai yang lain, sehingga tidak dapat dilalui kapal. Tapi para kapten kapal tidak putus akal, mereka berdiskusi dan menemukan cara untuk melewati pohon tersebut, karena kebetulan ada celah yang bisa dilewati, dan itu beneran ngepassssss banget cuma selebar 1 kano dan setinggi orang duduk di kano. OMG. menegangkan, takut kejedut, takut kesangkut, takut ngga muat, takut salah posisi, takut dayung nyangkut, dsb dsb. Tapi Puji Tuhan, kano kami berhasil melewati rintangan tersebut. Yay!!! We Made It!!, rasanya habis lolos dari ketegangan apa gituuh...
Jalan lagi beberapa meter, ternyata kasus yang sama, pohon tumbang.
Kasus ke-2 ini lebih rumit lagi, OMG, yang pertama aja jadi susah payah maju mundur, sekarang ketemu yang sulit lagi. Setelah para kapten berdiskusi mencari cara, alhasil cara satu-satunya adalah putar balik, karena ternyata tidak mungkin dilalui. Putar balik kano ini juga tidak semudah memutar sepeda, jadi ya gitu deh, mentok sana-sini baru berhasil muter, dan yaah... tentunya harus melewati lagi pohon tumbang sebelumnya, tapi tidak setegang yang tadi. :D

Kano selesai, kami kembali ke perahu utama kami, dan dilanjutkan makan siang di perahu. Makanan sudah disiapkan Ibu-ibu di Peucang tadi. Ibu-ibu tersebut juga ikut di perahu kami, karena mereka aslinya tidak tinggal di Peucang, tapi di pulau Jawa, tempat pertama kami sampai di Ujung Kulon.

Kanoing @ Sungai Cigenter


Back to Jakarta

Perjalanan dilanjutkan ke Pulau Jawa, perjalanan menggunakan perahu ini menarik. Saya bisa melihat awan yang membawa hujan berjalan terbawa angin. Dari kejauhan saya melihat bagian mana saja yang sedang hujan, karena warna awanya lebih gelap, dan air hujan tampak terlihat berjatuhan, menarik, saya belum pernah melihat seperti itu sebelumnya.
Sampai di Pulau Jawa, di Desa Sumur, dilanjutkan dengan mandi sore, antri tentunya. Lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan bis menuju Jakarta. Karena ini adalah sebelah Barat Pulau Jawa, sepanjang perjalanan saya melihat sunset cantik banget, matahari bulat berwarna orange, tanpa awan yang menutupinya, mulai turun dan menghilang. Waaah,, kereeenn...!!
Sampai daerah anyer yah kalo ngga salah, kami makan di RM Padang, disini kami pakai tanya dulu harganya berapa untuk 1 porsi dengan ayam atau rendang, takut ketipu seperti berita yang pernah beredar, makan kena harga yang sangat tidak masuk akal. hehe.. Untuk disini masih masuk akalah..
Sampai Jakarta udah 21:30 ajah, karena kami tinggal di daerah Jakarta Barat, kami minta diberhentikan di Tol Kebon Jeruk, sedangkan sisanya sampai meeting point terakhir di Plaza Semanggi.
Sampai tempat tinggal kami masing-masing, tidurlah kami dengan badan pegal-pegal dan kenangan yang menarik selama di Ujung Kulon.

Our memories at Ujung Kulon


Thanks teman-teman dan tour Guide kami.
See ya on our next trip yah... :)


Peace,
akwilinalit.


No comments:

Post a Comment